WHEN ENGLISH FAST BECOMES 0 TO WOW
Semenjak mengajar di Kampung Inggris Pare, dan merancang beberapa kurikulum kelas, khususnya di bidang Grammar, Writing, TOEFL bahkan IELTS, seorang tutor dari sebuah lembaga kenamaan di Kampung Internasional ini, Mr Bagus yang seringkali dikenal dengan nama Mr Gud seringkali mendengar curhatan serupa dari para muridnya.
Pertama, banyak siswa yang merasa bingung karena sudah berbulan-bulan belajar bahasa Inggris di Pare, tapi tetap tidak merasa adanya hasil yang nyata. Bahasa Inggrisnya tetap begitu-begitu saja. Ikut kelas A sampe Z, tetap tak ada kemajuan juga. Gonta-ganti tutor bahkan lembaga kursus pun dilakoni dengan biaya yang tidak murah, tapi hasilnya tak jauh beda.
Kedua, karena banyaknya pilihan kelas dengan nama-nama program yang unik dibaca, tak sedikit siswa yang susah dalam menentukan langkahnya. Mereka “puyeng” harus mulai dari program apa, lalu apa, dan endingnya di mana. Akibatnya, mereka ngacak dan di penghujung hidupnya di Kampung Inggris, mereka baru sadar betapa bahasa Inggris mereka masih cekak. Terakhir, puluhan, ratusan atau bahkan ribuan siswa pun banyak yang merasa terjebak pada mitos yang salah yang mereka terima dari sumber-sumber tak bertanggungjawab sehingga mereka menyia-nyiakan bulan-bulan mereka di Kampung Inggris untuk mempelajari materi-materi yang seringkali tidak men-support kemajuan bahasa mereka.
SOLUSI UNTUK YANG SUDAH BERBULAN-BULAN DI KAMPUNG INGGRIS, TAPI KEMAMPUAN BAHASANYA TETAP MIRIS
Menjawab semua pertanyaan itu, Mr Bagus/ Mr Gud yang merupakan alumni bahasa dan sastra Inggris dari Malang ini mencoba merumuskan konsep tepat untuk memudahkan. Berikutnya, terinspirasi dari kisah Zaid bin Tsabit, seorang sahabat Nabi, yang dalam hitungan minggu mampu menguasai bahasa Persia dan Ibrani, bahasa internasional kala itu, terciptalah rumusan untuk menguasai bahasa Inggris dengan modul bernama English Fast.
Tutor yang juga pernah nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini kemudian mengujikan metode itu pada beberapa siswa SMP di wilayah Kandangan, satu kecamatan di dekat Pare, pada awal Desember 2014 (tanpa memakai system camp/asrama). Pelatihan yang dilangsungkan selama 30 hari itu sengaja merekrut anak-anak SMP berprestasi cukup dengan asumsi bahwa mereka adalah sosok yang masih sangat awam dengan bahasa asing ini sehingga konsep ini nantinya benar-benar teruji.
Karena keterbatasan waktu, pengujian metode di fokuskan pada integrasi grammar dengan writing. Hasilnya? Tak disangka, dalam 30 kali pertemuan, sebagian besar siswa SMP itu menunjukkan perubahan yang signifikan dalam kemampuan speaking dan writing mereka. Tak heran bila Sinta, salah seorang peserta eksperimen yang ketika itu masih duduk di bangku SMPN 2 KEPUNG, menyatakan dalam testimoninya: “Dari 9 tahun belajar bahasa Inggris, baru ngerti sekarang di English Fast padahal masih kemaren lho belajar.”
Rumusan inilah kemudian yang oleh Mr Gud yang juga pernah mengajar di satu MTsN di wilayah Pare ini dikembangkan dan disempurnakan. Tak hanya diintegrasikan dengan writing seperti dalam eksperimen awal, melalui uji coba berulangkali, dan diskusi dengan para pakar bahasa Inggris lainnya, mantan dewan bahasa di pondok modern Al Barokah Nganjuk ini memadukan teori grammar dengan praktek speaking dan reading. Mr Bagus dan seorang sarjana pendidikan bahasa Inggris, Mr Sam, menata kompilasi materi ini pada program bernama From 0 to WOW, sebuah program di lembaga kursus CLIent dengan paket lengkap yang bisa dipastikan akan menjawab keresahan para siswa yang sudah hidup terlalu lama di Kampung Inggris, tapi tak jua menemukan apa yang dicarinya, termasuk para pendatang baru di Kampung ini yang masih bingung dengan apa yang dijadikan destinasi. Baca deskripsi dingkat mengenai From 0 To Wow di halaman berikut ini atau hubungi lewat telp/sms/wa/line ke kontak kami di sini. [ gud ]
Related Link(s)