Tingkah Aneh Siswa di Kampung Inggris

siswa kampung Inggris

Kehidupan seorang tutor tak bisa dilepaskan dari kehidupan para siswanya. Di Kampung Inggris CLIent, seorang tutor tidak hanya seorang guru yang notabenya hanya datang, memberi materi atau mengajar, lalu pergi. Tidak, seorang tutor harus bisa berperan lebih dari itu. Dari mulai mengajar yang merupakan kewajiban, hingga bergaul dan membuat seolah seorang tutor juga bisa menjadi tempat curhat atau curcol selama siswa belajar di CLIent. Semua menuntut seorang tutor agar bisa selalu menjadi “orang tua kedua” dari siswa selama di Pare.

Siswa Dan Polah Uniknya

Well, pengalamanku sendiri sangatlah bermacam-macam. Dulu hingga sekarang, ada saja tingkah unik murid-murid yang kutemui selama mengajar.

Ada yang suka nongkrong di tangga. Saking seringnya dia disitu, hingga dia dijuluki sebagai Lord of Ladder. Setiap orang yang akan lewat tangga harus menyebutkan password (yang dia artikan secara harfiah “kata untuk lewat”) yang dia buat dan tentukan sendiri.
Berikutnya, ada beberapa murid yang kecanduan mendengarkan sesuatu. Ada satu siswa yang dia suka mendengarkan murrotal Al Quran. Saking cintanya, sampai-sampai ketika saya memutar murrotal dia pun tak mau kalah memutar murrotalnya. Dimanapun kapanpun dia memegang headset, pasti yang ia dengarkan adalah murrotal. Benar-benar siswa yang alim (eniwei, thumbs up buat dia).
Ketika ada siswa yang suka memutar lantunan ayat suci Al Quran, ada siswa lain yang sangat semangat dalam belajar Bahasa Inggris. Bagaimana tidak, setiap saat dia memegang music box, dia pasti mendengarkan listening Bahasa inggris. Tak kenal tempat, tak kenal waktu. Bahkan ketika dia tidur pun, alunan listening tetap dia dengarkan walau di dalam mimpi hahaha.
Ada satu lagi yang unik adalah, siswa yang suka memutar lagu rock hingga 3 album barulah ia akan bangun. Dan dia berada sekamar denganku. Walaupun aku ujung-ujungnya juga bingung, mau berterimakasih telah membangunkan pagi dini hari atau mau marah dan membangunkannya untuk mematikan alarm yang mengganggu pendengaran.
Yah, itulah siswa. Tanpa mereka yang memiliki keunikan, suasana pasti akan terasa lebih datar. Tak jarang mereka pun sering membuat kita tertawa karena tingkah lakunya. Tak bisa kubayangkan jika semua siswa berwajah serius dengan tekad hanya untuk belajar dan belajar, mungkin kehidupan tutor akan terasa lebih krik krik (seperti di kuburan hehehe).

(Mr. Dimas)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *